Teruntuk Sahabat Maksi C.M.
Teruntuk Sahabat Maksi Puisi tanpa diksi menantang ironi, seseorang dibalik jeruji tanpa basa basi Melawan bias ego yang membumi Sesak... Yang kau butuh tak sekedar teriak, sesekali bolehlah kau terisak. Bukan karena lemah ataupun menyerah Berbagilah tak sekedar sukamu Karena sahabat selalu merentangkan tangan dan punya ruang meski hanya sekedar mendengarkan Berontak dalam ketidakpastian, senyap dalam keramaian Malam ini, secangkir teh tawar pahitnya mengakar Membakar lidah menyisakan perih yang hambar Bahkan nyeri merobek ulu hati Sahabatku dibalik jeruji Berjuang melawan diri sendiri Segala macam keresahan, kegundahan bahkan benturanpun ia tahan Tegar di hadapan kawan itulah dia Idealismenya tak perlu ditanya Dengannya persahabatan tanpa sekat itu nyata By:Dini'spektrum