Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Teruntuk Sahabat Maksi C.M.

Teruntuk Sahabat Maksi Puisi tanpa diksi menantang ironi, seseorang dibalik jeruji tanpa basa basi Melawan bias ego yang membumi Sesak... Yang kau butuh tak sekedar teriak, sesekali bolehlah kau terisak. Bukan karena lemah ataupun menyerah Berbagilah tak sekedar sukamu Karena sahabat selalu merentangkan tangan dan punya ruang meski hanya sekedar mendengarkan Berontak dalam ketidakpastian, senyap dalam keramaian Malam ini, secangkir teh tawar pahitnya mengakar Membakar lidah menyisakan perih yang hambar Bahkan nyeri merobek ulu hati Sahabatku dibalik jeruji Berjuang melawan diri sendiri Segala macam keresahan, kegundahan bahkan benturanpun ia tahan Tegar di hadapan kawan itulah dia Idealismenya tak perlu ditanya Dengannya persahabatan tanpa sekat itu nyata By:Dini'spektrum

Teruntuk Spektrum

Spektrumku Kita bertemu dalam balutan ego Di tahun lalu saat semuanya berawal dari keterasingan Masa kemasa telah berubah Begitupun sifat kekanak-kanakkan Kita merangkak, berjalan dan sesekali berlari kencang Merubah sesuatu yang salah menjadi kebenaran Selamat hari lahir spektrumku Kita menua bersama dalam proses yang berwarna Pertengkaran kecil menjadi perekat Sebuah jalinan tambah kuat Spektrumku tidak hanya sekedar aku ataupun kamu Tapi kita yang menjadi satu Spektrumku... Ruang pengasah otak tumpul Pembebas rasa takut Penghadir tawa bahagia meski dengan hal sederhana By:Dini'Spektrum

Puisi"Kemerdekaan"

BISA INDONESIA Jika aku bisa Melakukan hal apapun yang dapat membanggakan, akan kulakukan Jika aku bisa Tidak hanya sekedar mencintai lebih dari suara, pasti aku gerakkan Jika aku bisa Mempersembahkan tangisan usaha, sudah tak hanya bertepuk tangan dengan rasa kebahagiaan Jika aku bisa Mengibarkan tidak hanya dengan tali, aku kelilingi lapangan Tapi percayalah dari hal yang tak bisa aku lakukan Tetap dinyanyikan Tetap disemboyankan Tetap diteriakkan Tetap aku dukung tanpa komentar seakan suci dalam segala hal Karena aku yakin kalian lebih mempunyai arti “bisa” dengan makna kemenangan Bukan “komentar” yang kehilangan akan jiwa penghargaan By:Muya PADAMU SANG PENGGERAK Bumiku, Indonesia Masihkah engkau hidup dengan pelangimu? Sedang semua bungkam dengan egonya Hingga langit murka karnanya Petinggi yang mengusir si miskin Anak negeri mati diujung tombak Cambukan pedang yang perkasa Wahai pemuda pergerakan Terketukkah pintu hatimu? Tersentu...