Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"

 Sekelumit Senyum Kala Itu

Yogyakarta, 28 September 2023

Karya: Kaysa Zafira Erva


sisa hujan semalam tampak lincah

berselancar diatas hijaunya daun

baskara bersembunyi di balik gelapnya awan, 

enggan muncul ke permukaan

lembabnya jalan menjadi saksi bisu,

betapa banyak air yang jatuh berulang


berjalan bak orang yang tak punya gairah

tak banyak harapku hari ini

hanya ingin segera usai untuk kembali merebahkan diri

tak sengaja mata ini jatuh tepat di matamu yang dahayu


kau hujani aku dengan segala senyummu yang renjana

kau biarkan aku tersipu

bak surya yang bersembunyi di balik gelapnya awan

menyelimuti badanku yang beku dengan hangatnya tatapmu yang niskala

entah gejolak apa yang sedang menguasai diri


mengundang ribuan debaran jantung yang tak dapat diarungi

senyum indah yang sudah lama tidak kudapati

dengan lancangnya hari ini kembali menyusuri hati

adakah sedikit penawar yang dapat menyadarkan diri, 

bahwa senyum yang renjana itu takkan abadi










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung