Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda di Era Revolusi Digital
Oleh :
Dwi Kristanto
Email : dwikristan11@gmail.com
“ Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Itulah kata-kata Bung Karno yang sangat membekas dihati rakyat Indonesia sampai saat ini. Dari perkataan itu dapat menggambarkan kekuatan besar yang dimiliki oleh pemuda untuk membangun bangsa. Sebagai salah satu unsur penting dalam suatu bangsa, pemuda diharapkan menjadi pelopor pergerakan bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju. Pemuda dimaknai sebagai sosok yang mempunyai semangat, motivasi, dan energi yang sangat besar untuk membangun bangsa. Dalam sejarahnya, pemuda Indonesia sudah mempunyai komitmen sejak awal untuk bersatu memperjuangkan bangsa Indonesia. Para pemuda zaman dahulu berusaha untuk menyatukan diri diantara keberagaman yang ada untuk memerdekakan bangsa dari belenggu penjajahan. Berawal dari sebuah pergerakan itu, timbullah suatu semangat baru yang menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalisme yang tertuang di dalam sumpah pemuda. Pada sumpah pemuda tertuang sikap pemuda yang cinta tanah air, berbangsa yang satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Penerapan dari ketiga poin penting itu sebenarnya bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. Tetapi para pemuda dizaman sekarang justru kebingungan tentang bagaimana harus bersikap terhadap perubahan zaman. Tidak sedikit dari pemuda yang memilih berdiam diri karena tidak tahu harus berbuat apa untuk bangsa ini. Bahkan yang lebih mencemaskan adalah banyak dari pemuda justru yang terjerumus ke hal-hal yang negatif di era perkembangan zaman. Padahal saat ini bangsa Indonesia sedang membutuhkan banyak kader-kader bangsa yang unggul dan berprestasi untuk menyokong era revolusi digital. Jika dilihat dari kuantitasnya, jumlah pemuda sangatlah berpotensi untuk menyokong perkembangan bangsa. Tetapi aspek kualitas juga sangatlah penting, karena diperlukan pemuda dengan kemampuan tinggi untuk menyokong pembangunan. Lantas apa yang bisa diperankan oleh pemuda bangsa saat ini untuk menyokong revolusi digital?
Sejak berevolusi dari teknologi mekanik menuju elektronik dari tahun 1980 sampai sekarang, revolusi digital terus mengalami peningkatan dan pembaruan fungsi ke arah yang lebih canggih. Revolusi digital dimaknai sebagai sebuah perubahan hidup setiap individu untuk selalu kearah yang lebih canggih. Revolusi digital tentunya akan membuat cara pandang seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara efektif dan efisien dengan perantara teknologi. Digitalisasi lebih dipandang sebagai solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan dan mempermudah segala urusan di dalam hidup. Jika melihat dari sejarahnya, revolusi digital diawali dengan penemuan personal komputer. Pada awalnya sebuah kumunikasi melalui perangkat digital hanya mampu memperkuat dan menyebarkan sinyal informasi. Dengan kata lain revolusi digital mempunyai kemampuan untuk mengakses, memindahkan, dan menyebarluaskan segala informasi digital.
Setelah masa itu, teknologi digital berkembang sangat pesat. Dimulai dari perkembangan komputer yang dirancang untuk menerima, menyimpan, mengolah, kemudian menyebarluaskan data. Setelah itu mulai popular penggunaan internet yang secara langsung diwarnai dengan munculnya berbagai website. Kemudian perkembangan teknologi digital mulai bergeser pada ponsel. Karena ponsel dianggap sebagai media yang lebih praktis dan lebih efisien dalam membantu pekerjaan. Beriringan dengan berkembangnya ponsel diimbangi dengan munculnya situs jejaring sosial yang memudahkan individu untuk berinteraksi satu sama lain melalui media sosial. Terlepas dari perkembangan pesat revolusi digital, tentunya mempunyai pengaruh terhadap berbagai bidang di suatu negara salah satunya adalah sektor pendidikan.
Pendidikan bagi suatu Negara merupakan hal yang sangat penting, karena dari situlah akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang unggul. Di zaman perkembangan teknologi yang amat pesat sekarang ini, pemuda bangsa diharapkan mamiliki karakter yang luhur dengan ditambah kemampuan ilmu pengetahuan yang unggul. Revolusi digital tidak dapat dipungkiri akan mempengaruhi proses pendidikan baik dari sistem maupun metode belajarnya. Tinggal bagaimana para pelaku pendidikan termasuk di dalamnya pemerintah, tenaga pendidik, maupun siswa mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah proses belajar mengajar. Karena hasil dari pendidikan itu juga nantinya yang akan mengembangkan teknologi ke arah yang lebih maju lagi. Kemajuan teknologi juga sangatlah berperan terhadap pembangunan bangsa. Teknologi akan mempermudah pembangunan baik dari sistem, pelaksanaan, dan evaluasi negara. Maka dari itu, Pendidikan di zaman sekarang dituntut untuk menciptakan lulusan yang memiliki daya pikir yang kreatif dan inovatif. Karena pada hakikatnya kemajuan teknologi adalah buatan manusia dan hanya manusia yang dapat mengembangkannya. Sebagai salah satu yang berperan dalam proses pendidikan, pemuda mempunyai andil yang sangat besar dalam proses peningkatan daya pikir yang kreatif dan inovatif.
Pemuda Indonesia sebenarnya sangatlah beruntung karena kita sejak awal bangsa ini terbentuk sudah ada semangat yang sama untuk memajukan Indonesia yang tertuang dalam sumpah pemuda. Lantas bagaimana kita bisa menggunakan semangat yang sama pada sumpah pemuda untuk menyokong revolusi digital di era sekarang ini? Jawabannya tentunya dengan melaksanakan nilai-nilai yang ada di sumpah pemuda, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan saat ini yaitu memperoleh generasi yang kreatif dan inivatif. Jalur pendidikan bisa ditempuh dengan melalukan proses pembelajaran terhadap lingkungan sekitar dan mengubah pola pikir setiap individu. Dalam sumpah pemuda terdapat tiga poin penting yang disampaikan, yang pertama adalah rasa cinta terhadap tanah air. Pemuda bisa mewujudkan hal itu dengan cara melakukan gerakan sosial dan lebih peka terhadap lingkungan. Karena pada dasarnya bangsa Indonesia tersusun dari berbagi golongan masyarakat baik yang mengeyam jalur pendidikan ataupun tidak mengeyam bangku pendidikan.
Untuk mewujudkan Revolusi Digital tentunya tidak bisa kalau hanya dilakukan oleh segelintir orang yang ahli dalam teknologi. Untuk itu, sebagai kaum yang terpelajar pemuda diharapkan peduli terhadap lingkungan sosial, lebih peduli teerhadap rakyat yang selama ini tidak mengenyam bangku pendidikan. Pemuda bisa mengajarkan ilmu yang didapatkan disekolah kepada lingkungan sekitar. Selain itu Pemuda harusnya lebih peka terhadap lingkungan sosial. Saat melihat potensi-potensi lingkungan yang sekiranya mampu untuk lebih dimaksimalkan maka harus disalurkan ataupun diberi wadah agar bisa berkembang. Karena kalau melihat dari pola pikir masyarakat, tidak jarang dari mereka yang mempunyai daya kreatifitas tinggi ketika menghadapi masalah tetapi tidak bisa dikembangkan atau diaplikasikan ke hal-hal yang yang lebih bermanfaat.
Poin yang kedua dari sumpah pemuda adalah berbangsa yang satu bangsa Indonesia. Pemuda bisa mewujudkan hal itu dengan cara mempertahankan nilai-nilai luhur dan menjadikan budaya dalam mengasah daya kreatif dan inovatif. Lewat jalur pendidikan kita bangun nilai-nilai luhur salah satunya semangat untuk bersatu dalam membangun bangsa. Ketika sebuah usaha mewujudkan revolusi digital dilakukan dengan cara bersama-sama tentunya akan lebih mudah. Selain itu, menjadikan kekayaan bangsa yaitu kebudayaan untuk mengasah daya kreatif dan inovatif. Sektor kebudayaan Indonesia mempunyai potensi besar untuk dijadikan sebagai salah satu sarana penyokong revolusi digital. Tidak bisa dipungkiri bahwa di dalam unsur budaya sangat menekankan unsur kretivitas dan itu sangat erat kaitannya dengan hal yang sangat dibutuhkan di era revolusi digital. Misalnya kebudayaan kethoprak dari Jawa yang merupakan seni peran. Di dalam seni peran atau drama sangat melatih daya kreativitas baik dalam hal berkata-kata ataupun menyiapkan sebuah cerita yang enak untuk ditonton.
Isi yang ketiga dari sumpah pemuda adalah berbahasa yang satu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu dari berbagai banyaknya bahasa yang ada di bangsa ini. Dengan itu bahasa Indonesia menjadi alat berkomunikasi yang paling banyak digunakan di bangsa ini. Hampir setiap orang di bangsa ini bisa menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi apakah bahasa Indonesia merupakan bahasa yang paling dibutuhkan di era revolusi digital sekarang ini. Ini sebenarnya hanya soal pola pikir dari setiap individu. Ketika bahasa daerah merupakan bahasa Ibu dari asal daerah masing-masing maka Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu. Tentunya kita tidak boleh melupakan bahasa asing terutama bahasa Inggris yang sangat penting di era revolusi digital karena bahasa inggris yang digunakan sebagai bahasa internasional. Ketika kita belajar bahasa Inggris tentunya kita dapat memahami dan mengembangkan ilmu yang terus berkembang di dunia internasional. Perlu diingat bahwa ketika kita belajar bahasa inggris bukan berarti kita tidak cinta bahasa Indonesia tetapi justru kita berusaha mengembangkan bangsa ini, dan hal itu juga merupakan perwujudan kecintaan kita terhadap tanah air. Tetapi yang jadi permasalahan sekarang adalah kurangnya minat dari para siswa untuk mempelajari bahasa inggris. Sebagian besar orang mengatakan sulit terhadap mata pelajaran bahasa inggris. Tetapi jika berlatih terus menerus maka kemungkinan besar akan bisa dan ditambah dengan motivasi besar dari setiap individu untuk memajukan bangsa ini.
Bangsa Indonesia sebenarnya sejak awal terbentuk mempunyai modal besar untuk menjadi salah satu bangsa yang maju. Terutama jika dilihat dari semangat dan daya juang para pemuda-pemuda bangsa. Rasa ingin bersatu dan komitmen yang besar dari para pemuda untuk memajukan bangsa merupakan potensi besar yang dimiliki oleh bangsa ini untuk menjalani perkembangan zaman. Tetapi pemuda zaman sekarang justru kurang menyadari akan potensi yang dimiliki. Seharusnya dari potensi yang ada bisa diaplikasikan atau disesuaikan pergerakannya sesuai dengan perkembangan zaman. Sumpah pemuda bukan hanya menjadi sebuah ikrar pada masanya, tetapi harus terus diperbarui penerapannya yang disesuaikan dengan perkembangan zaman untuk membangun bangsa. Sektor pendidikan bisa dijadikan salah satu solusi pergerakan yang bisa dilakukan oleh pemuda. Karena pada akhirnya sebuah Negara yang maju harus disokong oleh sumber daya manusia yang cerdas dan unggul.
Komentar
Posting Komentar