Pelatihan ketiga



Urgensi Jurnalistik dalam Aufklarung
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Aufklarung XIII, mengadakan pelatihan kepenulisan ketiga dengan kemasan sekolah jurnalistik “Hidup Abadi dengan Karya” dengan pemateri Andi Pujiono, yang diadakan oleh BSOR Manifesto di Pedepokan Sironji Kempo (13-14/03).
“media sekarang menjadi kendali keadaan yang terus berkembang dan dipahami, lebih-lebih media sebagai alat politik” pungkas Andi, kader PMII harus paham media yang dijadikan alat politik dapat dibaca ranag dan tujuan dan memilih untuk tujuan PMII sendiri.
Muyassaroh selaku Koordinator BSOR Maanifesto menyampaikan urgentsi jurnalistik  agar dapat memahami keadaan jurnalistik kampus dan lingkungan luar saat ini, bagaimana tulisan sesuai pemikiran penulis yang sesuai tujuannya, sehingga untuk menulis pemikiran dan tujuan setiap kader, jurnalistik juga menjadi sarana supaya tersampaikan kepada pembaca. Perihal lain yang menjadi penting karaya yang dapat menabadikan kader.
 “karya akan menjadikan sesorang itu abadi” ucap Afris selaku ketua panitia yang terisnpirasi oleh penulis Pramodeya Ananta Toer. Hal ini selaras dengan potongan ungkapan Alwi ketua umum Rayon Aufklarung bahwa keabadian terdapat pada karyanya, akan tetapi tidak mau abadipun harus berkarya untuk keabadian diri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"