SELAMAT HARI TANI NASIONAL



Habis keringat mereka cucurkan
Asa dalam genggaman mencerdaskan bangsa
Riwayatnya tak pernah ada dalam tinta sejarah
Itu lah mereka yang kita kenal sebagai "Petani Bangsa"

Tetap teguh meski sering kali hak-haknya tak diperhatikan
Anak merengek ditagih iuran sekolah
Nasib sering kali tidak berada dipihaknya
Istri pula merengek menagih uang belanja bulanan

Namun, mereka tetap teguh menjadi pahlawan pangan
Atas nama kemakmuran mereka menjadi penopang kesejahteraan
Sawah dijadikan sekolah, tanaman dijadikan teman
Ingin memperbaiki ekonomi negeri adalah niat tulusnya
Obat bagi perekonomian negeri yang sedang bobrok ditelan nestapa
Nadinya berdegup lemah kala panen menurun
Aortanya terasa sesak kala hujan turun dan hanya mampu tertegun
Lantas hanya do'a yang senantiasa dari bibirnya dapat terlantun

Selamat Hari Tani Nasional
Panjang Umur Petani Bangsa

- Jingga Aksara


Ta ta tani


Semilir angin membawa hawa
Pagi begitu dingin
Dengan sepiring nasi
Dan lauk seadanya

Teringat kisah
Ku coba tanya
Bertanya kepada ibuku
Bu, nasi ini begitu nikmat

Ibu menceritakan dengan hawa menyejukkan
Nak, pak tani itu ada
Dari keringat dia lah
Nasi yang kamu makan itu ada

Dulu waktu ibu kecil
Ibu jadi tani
Membantu kakek mu
Lumpur itu kebahagiaan kecil ibu

Ta ta ta ni
Kakek mu waktu itu
Beliau bangga dengan itu
Karena bunda Pertiwi

-Rama Nuansa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"