PKD 2019





Di antara sejuk menjelma dirimu telah menjadi sahabat /sahabati. Tangisan Dewata sempat membasahi merah putih. Tanah yang di pijak bagai aksara hendak kau ukir. Ingatlah sahabat pagi itu dirimu telah di baiat dan bersumpah yang di saksikan pangeran Gusti penguasa alam. Senyum kau bawa selama 3 hari dulu harus lah menjadi langkah awal mu membawa nama PMII. 04-10-2019 langkah mu mengukir setiap proses yang telah di arahkan. Tak ada rugi dalam memulai proses semakin tinggi dirimu berpijak semakin kuat angin akan membawamu.
Tanamkan kepada Nusantara bahwa dirimu tidak lah sedang ikut ikutan dalam berproses di PMII. Tunjukan itu jikalau benar bukan sebuah ketidakAdilan rakyat disini membutuhkan perjuangan. Rakyat telah banyak dirampas tanahnya, rakyat telah banyak mengeluarkan air mata, rakyat telah banyak menerima kepedihan. “Aku disini bukan lah menjadi seorang presiden , aku disini sebagai penyambung lidah rakyat” I.r Soekarno mengatakan di depan kader PMII pada kongres pertama. Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia rayon aufklarung fakultas sains dan teknologi UIN Sunan Kalijaga mampu menerapkan ilmu dari saintis nya mentransformasikan ke civil society.

Melangkah sebebas bebasnya namun tetap ingatlah menjadi acuan dirimu melangkah harus berlandaskan Aswaja dan NDP yang telah di pelajari bersama-sama. Selama dirimu melangkah akan ada tembok yang menghalangi, dobrakan penghalang itu jikalau sebagai penghambat dirimu berproses di PMII rayon aufklarung sendiri.


Oleh    : Rama Nuansa
Editor  : Tim Manifesto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"