SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA

"Tunas Bangsa"

Pemuda Pemudi
Tunas bangsa,  harapan negeri
Sudah terlalu lama engkau tertidur dalam imajinasi
Acuh tak acuh pada permasalahan negeri sendiri
Bukan, 
Bukan seperti itu harapan para leluhur negeri ini

Bangkit dan bergerak
Kabarkan pada seluruh anak bangsa
Indonesia memanggil para pemuda
Pemuda sebagai tunas bangsa
Biar akarnya menjalar menghujam hingga dasar persada
Kokoh membangun negeri menuju kesejahteraan
Utuh membimbing negeri menggapai cita-cita bangsa
Bangkit dan bergerak lah
Untuk merawat Ibu Pertiwi, wahai anak bangsa

Oleh : M. Firman


"Pemuda"

Merah putih berkobar
Jiwa jiwa pemuda seakan ikut terbakar

Namun kakinya enggan melangkah keluar
Hanya duduk diam pura pura tak mendengar

Di luar, mereka gencar meneriakkan persatuan
Nyatanya, ada saja yang tertindas dan tak terhiraukan

Sumpah pemuda

Lantas apa gunanya itu?

Jika pemuda nya enggan bersatu

Membangun negeri yang ‘katanya’ sangat dicinta

Menjaga kekayaan alam yang sangat kaya

Oleh : Aenishofi. S


"Bunda Pertiwi maaf hari ini"


Pergerakan
Pemuda pemudi hilang
Maaf kami Pertiwi
Diriku menjelma bagai tak acuh
Ibarat kan melodi tanpa gitar

Entahlah, 
Aku tlah menghancurkan Pertiwi yang suci ini
Entahlah
Tak tau lagi apa yang harus aku perbuat
Bunda maafkan
Muda mudi saat ini
Sumpah 28 lalu
Kini menjadi status biasa di saat hari 28
Tak ada yang bisa ku kontribusi kan ke negri ini
Maaf Pertiwi
Maaf
Bahasa satu bahasa persatuan yaitu Indonesia
Berbangsa satu bangsa Indonesia 
Bertanah air satu tanah air Indonesia
Sumpah pemuda dulu bergema

Ayoolah 
Muda mudi Jawa
Madura
Sumatra
Kalimantan
Papua 
Minahasa
Nusa
Ayoook
Bangsa ini sedang tak baik baik saja
Jangan di perburuk lagi
Bergerak laah
Sesuai pergerakan yang kamu miliki

Oleh : Rama Nuansa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"