SIRIUS : Regenerasi Aufklärung



وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَىٰ

“Dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra” 

فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَىٰ

“Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).”
(An-Najm surat yang berkaitan dengan nama SIRIUS)



            Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke – XV PMII Rayon Aufklärung yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan tanggal 04-07/10/2019. Acara ini diikuti oleh 50 kader baru dengan beberapa elemen penting pergerakan yang ada di Rayon Aufklärung. PKD merupakan gerbang awal untuk resmi menjadi kader PMII, serta merupakan proses kaderisasi agar tidak terjadi kekosongan regenerasi.

            Dengan terseleggaranya PKD 2019 ini, Dzul mahasin selaku Ketua Umum PMII Rayon Aufklärung sangat mengapresiasi dan mengutarkan harapannya saat ditemui oleh tim manifesto “Semoga PKD 2019 ini bisa mencetak kader-kader yang progresif, memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, dan melawan ketidakadilan demi upaya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Selamat datang dan selamat berproses sahabat/i Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Aufklärung.”

            Adapun ketua panitia PKD 2019 Irfan Purnama Latif menyampaikan sebuah kutipan yang mempunyai filosofi mendalam “Diam berarti mati, bergerak berarti hidup. Kalau ingin hidup bergeraklah, kalau tidak mau bergerak mati sekalian.”

            Serangkaian acara berlangsung selama 4 hari, melahirkan korp baru angkatan 2019 dengan nama SIRIUS ( Spirit, integritas, religius). “ SIRIUS adalah generasi yang religius, yamg mempunyai semangat tinggi dan konsisten dalam melakukan hal.” Tutur Muhammad Achsanul Khulucky selaku ketua korp SIRIUS.

Salam Pergerakan !!!
Reporter : Dini
Editor : Tim Manifesto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"