SELAMAT BERPROSES SIRIUS

PRESS RELEASE
DEKLARASI KORP SIRIUS




     Sirius merupakan nama bintang yang paling terang hingga saat ini. Tugas para kader untuk menyulut api semangat dan menjaganya dari apapun yang dapat memadamkannya. Pengambilan nama Sirius juga tak lepas dari semangat pergerakan kader yang berlandaskan ideologi Aswaja. Sirius adalah kepanjangan dari Spirit, Integritas, dan Religius. Spirit merepresentasikan semangat pemuda yang tak pernah surut. Integritas dapat diartikan sebagai sifat yang akan diwujudkan menjadi karakter dan watak. Dan religius diharapkan menjadi karakter dasar korp Sirius, para kader mempunyai dua tanggung jawab moral. Pengamalan nilai religius untuk kehidupan pada umumnya, dan pedoman berorganisasi, khususnya.

TEMA
“BERDIRI TEGAP, TANAM KEADILAN, MAJULAH MAHASISWA”

Filosofi :
BerdiriTegap :
Mereprsentasikan sebagai wujud kesiapan.Perilaku dan sikap yang kita lakukan salah satunya melakukan sebuah aksi. Aksi yang dilakukan harus dibarengi dengan keteguhan hati, kekuatan pikiran, keyakinan yang kuat, dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. 
TanamKeadilan :
Setelah mampu peduli dan bergerak dengan teguh, hal yang dilakukan selanjutnya, yaitu menanamkan keadilan kedalam hati kita dahulu. Agar terus tumbuh dan berkembang karena keadilan adalah sesuatu yang harus ditegakkan. Setelah tumbuh di hati kita, kita juga perlu untuk menegakkan keadilan di lingkungan kita.
MajulahMahasiswa :
Langkah berkelanjutan setelah berdiri dan menanamkan keadilan, yaitu dengan melakukan sebuah implementasi. Implementasi itu berupa aksi atau tindakan mahasiswa. Kita harus melakukan sesuatu agar keadilan terus berjalan, tidak hanya pada saat itu saja. Oleh karena itu, mahasiswa harus terus bergerak secara dinamis. Maju pada hakikatnya bergerak kedepan, jadi implementasi dari gerakan mahasiswa tersebut menuju ke arah perubahan yang lebih baik.

ISU ISU YANG AKAN DIANGKAT
1. Penggolongan UKT
Penggolongan UKT di UIN SUKA belum sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 151 tahun 2019 tentang UKT yang harus sesuai dengan kondisi ekonomi mahasiswa. 
2. TransparansiAlokasi UKT
Perluadanya transparansi alokasi UKT di UIN SUKA sebagai informasi yang harus diumumkan oleh badan publik sesuai bab iv pasal 9 UU KIP no 14 tahun 2008. Dilatar belakangi fasilitas yang kurang memadai.
3. Kuota UKT golongan 1 yang Belum Terpenuhi
Belum terpenuhinya kuota ukt gol I yang harusnya sesuai dalam KMA no 151 tahun 2019 dengan presentase yang seharusnya 5%.
4. Sikap Represif Aparatur Negara kepada para Demonstran
TIndakan aparatur negara yang tidak sesuai dengan prosedur tetap (protap) pendoman pengendalian massa (dalmas) yang tercantum dalam peraturn kapolri no 16 tahun 2006.
5. MahasiswaApatis
Makin banyaknya mahasiswa yang acuh terhadap keadaan kampus dan lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri hingga tak menjalankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan penyambung lidah rakyat


Oleh : 
1. Dwi Wahyuni
2. Fajar Madya Ganesha
3. Muhammad Zakiyallah
4. Dyah Ashfarini
5. Alya Adianta


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Sekolah Islam dan Gender yang kemudian disingkat menjadi SIG merupakan kaderisasi formal pertama yang diikuti oleh anggota PMII. Dimana tujuan diadakannya Sekolah Islam dan Gender (SIG) ini, yaitu agar memunculkan kesadaran gender, sikap kritis terhadap isu-isu gender, serta membentuk kader KOPRI yang responsif dan transformatif. Dari hal tersebut, PMII Rayon Aufklarung menyelenggarakan Sekolah Islam dan Gender (SIG) secara offline pada hari Sabtu, 25 Juni 2022 dan Minggu, 26 Juni 2022 bertempat di Joglo Paris Parangtritis. SIG KOPRI Feminea Rayon Aufklarung kali ini mengangkat tema “Manifestasi Kesadaran Gender dalam Membentuk Kader KOPRI yang Responsif dan Transformatif.” Dengan tujuan khusus bahwa dari kesadaran gender yang dimiliki oleh seorang kader tersebut akan menuju ke kesetaraan gender serta ditindaklanjuti dengan kepekaan terhadap isu-isu gender dan mampu memberikan respons baik secara lisan maupun tulisan terhadap isu tersebut. Dan langkah selanjutnya, yaitu dituntut agar ...
Baca selengkapnya

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

  Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan Sepanjang sejarah, pendidikan ikut mewarnai catatan peradaban. Mesir kuno dan Yunani kuno memiliki peradaban yang tinggi, karena pendidikannya yang maju. Bangsa di dunia yang pendidikannya berkembang lalu menjadi negara yang maju antara lain Jepang, Amerika dan Korea. Begitu pula Jerman dan Prancis yang memiliki basis pendidikan yang kuat hingga menjadi negara dengan tingkat kemajuan yang pesat. Di negara Jepang mereka sadar bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Hasilnya Jepang sekarang menjadi negara maju terdepan dalam percaturan ekonomi dunia. Menanggapi hal ini maka tak terelakkan lagi bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk membangun sebuah bangsa. Namun sungguh ironi ketika melihat pendidikan di negara kita. Masalah pendidikan di Indonesia seolah tidak ada habisnya. Ketidakmerataan pendidikan masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Padahal pendidikan itu s...
Baca selengkapnya

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"

  Sekelumit Senyum Kala Itu Yogyakarta, 28 September 2023 Karya: Kaysa Zafira Erva sisa hujan semalam tampak lincah berselancar diatas hijaunya daun baskara bersembunyi di balik gelapnya awan,  enggan muncul ke permukaan lembabnya jalan menjadi saksi bisu, betapa banyak air yang jatuh berulang berjalan bak orang yang tak punya gairah tak banyak harapku hari ini hanya ingin segera usai untuk kembali merebahkan diri tak sengaja mata ini jatuh tepat di matamu yang dahayu kau hujani aku dengan segala senyummu yang renjana kau biarkan aku tersipu bak surya yang bersembunyi di balik gelapnya awan menyelimuti badanku yang beku dengan hangatnya tatapmu yang niskala entah gejolak apa yang sedang menguasai diri mengundang ribuan debaran jantung yang tak dapat diarungi senyum indah yang sudah lama tidak kudapati dengan lancangnya hari ini kembali menyusuri hati adakah sedikit penawar yang dapat menyadarkan diri,  bahwa senyum yang renjana itu takkan abadi
Baca selengkapnya