Bumiku Sedang Tidak Baik

Gemerlap warna hijau pohon-pohon di hutan
Menyuguhkan kayu dan makanan manusia
Flora dan fauna yang penuh dengan ragam
Tempat tinggal mereka nan asri pemuh damai
Rimbun daun nampak embun di pagi hari

Megahnya warna biru air laut dan langit di angkasa
Ikan-ikan berkejaran di antara karang
Debur ombak menyapu butir-butir pasir pantai
Burung camar terbang memekak riuhnya alam
Kapal-kapal nelayan mengais rejeki dengan jala
Angin berlari-lari mengudara menyejukkan

Gunung menjulang tinggi tampak perkasa
Hamparan padi menguning merunduk
Petani membajak sawah dengan kerbaunya
Ruang gelak tawa anak-anak bermain lumpur
Oh indahnya lukisan semesta dipandang mata

Kadang kita lupa dengan sikap dan tindakan
Membuang sampah sembarangan
Menebang pohon begitu liar
Membakar lahan hingga tak kenal padam
Mengeruk tambang sampai memakan korban
Mengubah alam tanpa mengembalikan
Bumiku sedang tidak baik-baik saja

Kebakaran hutan merambah merajalela
Flora dan fauna yang semakin punah
Bencana alam datang silih berganti
Korban jiwa sudah tak terhitung lagi
Begitulah amarah dari sang pencipta semesta

Lantas apa yang manusia perbuat?
Bencana alam menyalahkan Tuhan
Kerusakan lingkungan alpakan pemimpin
Percuma jika introspeksi diri tak dilakukan
Pandai merusak dan mencaci maki
Padahal inginnya tetap lestari

Wahai manusia tak sadar diri
Mari kita melihat dengan hati
Jangan hanya bersikap semau sendiri
Bertindaklah dengan hati-hati
Bagaimana keselamatan bumi
Untuk masa depan anak cucu nanti

Oleh : Ganesha

Selamat Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"