Apa yang Terjadi dengan Dunia Saat Ini?




Mari kembali pada abad 13 tepatnya pertengahan abad yang menjadi awal dari perkembangan pesat yang pada hari ini kita semua nikmati secara langsung, juga terasa kekejaman dari satu ideologi yang menjadi inti pusat pertumbuhan global.

Pasar yang terikat, mengikat, dan terstruktur dengan rapi yang kerap disebut “bond market”. Dalam perjalanannya manusia secara naluriah akan berusaha untuk bertahan dalam kehidupannya. Pada masa awal istilah“bond market” itu lahir dimulai ketika kota-kota besar di Italia mulai berlomba untuk mendapatkan sebuah kekuasaan tertinggi. Pada pertengahan abad 13 itu kota-kota seperti Florenze. Siena dan Piesa mengisahkan sebuah pertempuran dahsyat secara pengaruhnya melaui faktor ekonomi, sehingga berkembang berlarut-larut menjadi istilah “Renaissance”.

Faktor finansial menjadi titik buta dari segala sesuatu yang terjadi pada massa itu, dimana juga tumbuh suatu istilah perang yang juga bekaitan tentang uang. Bank yang membabi buta, kalung emas, koin berel lalu harta karun.

Pada pembahasannya saya membatasi membahas mengenai bagaimana sirkulasi finansial menjadi pendorong segi antropologi, merubah dirinya secara lingkup kultural (sosio-kultur). mesopotania menjadi satu faktor pemicu awalnya bagaimana angka hingga saat ini menjadi penunjang sebuah kekuasaan secara individual maupun komunal. Pada masa awal sistem terkait finansial yang di kolektifkan melalui sebuah sistem perbank-an yang pada zaman itu sangat dibutuhkan untuk  meneruskan  kehidupan.

Masaa abad 13-15 menjadi saksi bisu bagaimana keadaan global menjadi seperti ini,dimana Poundsterling menjadi satu-satunya mata uang yang menjadi pembeda ditengah seluruh wilayah Eropa menggunakan Euro sebagai mata uangnya, lalu mengapa kurs Pounds akan selalu diatas US Dollar secara value?

Dalam pembahasan kali ini saya ingin menjelaskan tentang utang budi suatu bangsa, seperti yang dikutip oleh Mauss dalam pembukaannya pada buku the Gift. Ia mengatakan “ I gift, so you may gift”. Begitu pula yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang bisa bertahan dengan kebesaran atas kekuasaanya. Kembali dengan pasar yang terikat atau bond market dengan kesinambungan awalnya tentang war of money atau perang atas uang yang menjadikan suatu istilah politik perang dan politik ekonomi, dimana suatu bangsa berhak untuk saling meyerang dan menentukan dengan siapa ia akan berkoalisi (Free for all).

Mungkin dicukupkan pembahasan awal sitsem antropologi yang mencakup utang budi lalu dikembangkan menjadi pasar yang terikat (bond market).  Pada poin akhir saya akan menjelaskan mengapa ha tersebut disampaikan, untuk sedikit sharing dalam wawasan mengapa pada setiap abad hampir ada suatu peristiwa besar yang terjadi. Salah satu alasan yang terbesar ialah suatu kesalah penggeseran kedudukan suatu kelompok terhadap sesuatu.

  
For Tocqueville it meant the apathetic withdrawal of individuals from public life into a private sphere and their isolation from one another, with a consequent and dangerous weakning of social bonds.
Individualism was
a deliberate and peaceful sentiment wich disposes each citizen to isolate himself from the mass of public life but his fellows… [wich] at first saps only the virtues of public life, but, in the long run…. attacks and destroys all others and is eventually absorbed into egoism.
(Lukes, 1973)

Semoga Bermanfaat.


Penulis : Nur Muhammad Badiri Syabeh
Editor : Tim Manifesto Rayon Aufklarung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"