Sekolah Jurnalistik (Sejuk)

Sekolah Jurnalistik merupakan sebuah jenjang berproses dibidang jurnalistik maupun kepenulisan bagi para kader di PMII Rayon Aufklarung  dengan tujuan untuk Meningkatkan pemahaman kader PMII Rayon Aufklarung dalam bidang jurnalistik, Meningkatkan minat kader PMII Rayon Aufklarung dalam kepenulisan, serta Kader mampu menuangkan sebuah gagasan ke dalam bentuk tulisan. Pada Tahun ini PMII Rayon Aufklarung menyelenggarakan Sekolah Jurnalistik secara Online via Google Meeting pada tanggal 02 Juli 2022.

Jurnalistik adalah bagian dari media massa yang berhubungan dengan masyarakat luas.  Maka dari itu untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat luas haruslah menggunakan bahasa dengan kadar kemampuan minimal. Media massa dalam masyarakat madani dipandang sebagai salah satu komponen penting dalam struktur sosial. Pada posisinya, media massa mempunyai fungsi untuk memelihara stabilitas dan harmoni antara komponen yang lain dalam masyarakat dengan menyampaikan informasi yang terbuka, ke arah penyelesaian konflik melalui sistem pengagendaan yang terus menerus, serta tidak menciptakan sebuah kesimpulan. Media massa juga merupakan sebuah institusi sosial yang berada di antara institusi budaya, politik, ekonomi dalam masyarakat. Dengan terjadinya pergeseran paradigma dalam kehidupan media massa, dapat mendukung stabilitas kehidupan masyarakat madani ke arah yang lebih baik, stabil, dan menunjang pembangunan nasional.

Acara Sekolah Jurnalistik PMII Rayon Aufklarung ini dibuka langsung oleh sahabat Ibnu Taimi Perdama Putra yang merupakan Ketua Umum PMII Rayon Aufklarung pada Sabtu (02/07/2022) siang. Ia mengapresiasi kegiatan yang berlangsung hari ini. Ia menyampaikan jika kegiatan sekolah jurnalistik bagi para kader PMII Rayon Aufklarung ini sangat bermanfaat. "Kegatan ini dapat menambah pengetahuan bagi para kader, yang sangat berguna baik ketika masih menjadi mahasiswa ataupun setelah lulus. Kader menjadi tahu berbagai persoalan berkaitan dengan tugas jurnalistik, termasuk praktek-praktek jurnalistik yang menyimpang, mengetahui peran media massa dan jurnalistik dalam menyebarluaskan informasi sesuai dengan fakta; pengetahuan tentang teknik wartawan (peliputan) dalam mendapatkan data dan informasi yang akurat; membuat konsep tulisan untuk majalah, bulletin atau berita video, Membuat master desain lay out, dan lainnya,” terang dia

Dirinya berharap, pelatihan ini bisa meningkatkan minat menulis bagi mahasiswa dan menunjang penyelesaian studi, karena budaya menulis di era milineal ini sepertinya menurun. Banyak mahasiswa mengaku kesulitan ketika menyelesaikan tugas akhir. Dengan menulis  bisa menyampaikan informasi, menyadarkan, membangun opini publik atau kritik.


Penulis : Wibby Arief

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Islam dan Gender (SIG) KOPRI Feminea PMII Rayon Aufklarung

Peranan Mahasiswa: Diam dan semakin ditindas, atau bergerak untuk perubahan

Puisi "Sekelumit Senyum Kala Itu"