Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

selamat hari sumpah pemuda

Selamat pagi dunia Selamat pagi sahabat Selamat pagi pemuda Indonesia 28 Oktober 2018 Kita menggemakan kembali sebuah naskah penuh makna Sebuah naskah perjuangan Sebuah naskah pergerakan Sebuah naskah yang telah tersisihkan Sumpah Pemuda Sebuah sumpah pemuda pemudi Indonesia Yang mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia Yang mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Yang menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia Tapi itu dulu, bukan saat ini Sulutan api emosi telah berkobar Perpecahan bangsa dimana-mana Musnah saling memusnahkan antar umat Miris rasanya melihat keadaan bangsaku saat ini Persekusi antar rakyat dimana-dimana Bahkan kaum minoritas pun ikut merasa iba Sadarlah bangsaku Pantaskah kalian merusak bumi pertiwi dan menari diatasnya ? Merayakan kepentingan suatu golongan dan menyisihkan yang lainnya Padahal bukan lah darahmu yang tertumpah untuk Indonesia Tidak setetes pun keringatmu menyumbang disini Jangan jadi penyakit di bumi pe...

Kepenulisan part 1

SUDIKAH Sudikah kau merajutku? Aku adalah koyakan ditengah baju hijau kusam itu Menjadikan malu hingga menghilangkan guna "Koyakanku indah," kata ku lugas "Dirimu menjijikan" kata sahabatku sambilan tertawa Terasingkan ditahun hampa tanpa dialetika Tergeletak lemah dalam balutan luka disamping gebyok bambu rumah tua Hingga tuhan mencium bau kehinaanku Terbisik ditelinga lelaki yang kusebut kepunyaanku "ambil aku" rayuku membuatnya muak "rajut aku dengan benang apapun yang kau punya" lanjutku Benang nilon bekas terkulai lemas disamping kotoran kuda Lelakiku merajut dengan kebisaanya Sakit yang membuatku terbentuk Menjadi utuh lalu tampak rapih kelihatannya Hingga aku lupa, aku adalah koyakan yang telah tiada Hingga Pagi itu, nilonku kusebut penghianat Pergi perlahan hingga aku harus terlihat (lagi) Kritis hingga aku menyerah Aku adalah koyakan yang pasrah Lelakiku tak lagi perduli dengan segenggam lukaku Ia temukan sebuah ba...

BERSATU BUKAN SATU SATU

Bersatu Bukan Satu Satu Assalamulaikum Wr. Wb. Pelatihan Kader Dasar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau disingkat PKD PMII terkhusus yang diadakan oleh Rayon Aufklarung adalah pelatihan dasar bagi calon kader guna membentuk dan membangun kader yang unggul dalam intelektual, islamis dan nasionalis.Lalu untuk apa diadakan Pelatihan Kader Dasar ? Sebab PMII adalah sebuah wadah kosong yang tidak akan memberi kader-kadernya apapun dan tidak akan memberi sepeser pun karena itu baik buruknya PMII kedepannya ditentukan oleh kualitas dari kader-kadernya itu sendiri. Kader yang memiliki jiwa intelek, islamis dan nasionalis yang baik serta jiwa spiritual dan kebatinan yang apik pula, insyaallah akan menjadikan PMII sebagai wadah emas yang bersinar dimanapun. Karena itu Pelatihan Kader Dasar sangat berperan penting bagi menentukan arah dan tujuan PMII kedepannya nanti. Sekilas mengenai rangkaian kegiatan Pelatihan Kader Dasar, kami beranjak dari UIN SUKA sekitar pukul 16.30 WIB sebab ada...

Sajak dalam bentuk Essay

Suaraku... Bagaimana Etika Memanusiakan Manusia I ngin sekali aku yang muda ini, mengajarimu bagaimana beretika yang baik, tapi kasta diantara kita sungguh berbeda, ku tahu sejak awal didikan karakter secara kuat harus seperti itu, tempaan yang kuat mengajarka sikap profesionalitas tinggi, namun ketahuilah engkau harus tahu siapa sasaranmu, minta dari kami hanyalah sederhana, bisa kau manusiakan selayaknya manusia, bukan sakit hati atau kecewa yang kami rasa, namun jangan sampai paradigma kurang baik   denganmu tak pernah pudar di benak ini, jangan sampai kami jauh karena hal sekecil itu, etika disini sendiri   bagaimana engkau menghargai kami, boleh jadi kau berpegang sikap keprofesionalitas namun ingat kami juga punya hak yaitu hak untuk dihargai tanpa diinjak-injak, kau memang tak main fisik namun etika berbicaramu perlu kau perbaiki, haruskah aku mengajarkanmu bagaiman beretika yag baik, sajakku semakin bergeming terlepas dari segala hal apapun.... aku hanya ingi...

Kumpulan puisi

Eureka "partikel" Bisik bisik isu menampar keyakinan Menjadikannya sedikit bimbang Komitmen, keputusan dan langkah berkesinambungan Ah sudahlah, aku tak peduli Caci maki mereka tak perlu di urusi Aku beranjak dari zona keraguan Memantapkan hati Ku lebur ego ku bakar ambisi Kupertajam intuisi Sapaan orang baru meninggalkan senyum simpul Aku dia tak sama awalnya Kita  berangkat dari ragam kisah yang berbeda dan bertolak belakang Tapi panji kebesaran PMII Menarikku untuk diam dan bertahan dalam pergerakan Aku hampir balik badan Saat aku setengah membuka mata Ada rasa takut yang menganga Aku pengecut tiba-tiba Aku bisu... Aku tuli.. Seketika yang ada hanya aku dan segunung pertanyaan Aku terjebak dalam barisan  kata tak berpintu Aku di persimpangan jalan.. Gelap... Senyap.. Tetiba detik selanjutnya ku tarik nafas panjang Bincang kawan di sekeliling membuatku sadar Aku tak salah langkah Aku tersesat dalam kebenaran.. Waktu mengakrabkan Rasa takut ...